Skip to main content

K Drama Review: Uncontrollably Fond [Spoiler Alert]

This is the first Kim Woo Bin's drama I watched and it made me fall in love instantly with the 28 year old model-turned-actor Kim Woo Bin (born: Kim Hyun-joong). 진지하게. 사랑해,우빈.

Awalnya gue nggak terlalu suka dengan bentuk mukanya Woo-bin yang seperti mangga pelog. Panjang amat. Untungnya gak caling. ;)) Tapi setelah menonton habis episode pertama, perlahan-lahan hati gue luluh dan bersepakat dengan diri sendiri bahwasanya orang ini memang GANTENG. *lap iler* Ditambah setelah menonton drama ini, gue langsung nonton drama-drama yang berisi Woo-bin dan film Twenty dan Master, sampai ke runway-runwaynya. Ya ampun, indah banget.... Ahjumma pusing... T_T

Btw, sekedar tips... kalau mau stalking Woo-bin, jangan buka video dia waktu jadi bintang tamu di Korea Next Top Model. Jangan. Nanti ilfill. Kayak lidi.

OK, mari kita mulai reviewnya.

http://asianwiki.com/Uncontrollably_Fond


Sinopsis sedikit: Uncontrollably Fond (atau bisa diterjemahkan secara brutal menjadi "Tergila-gila") menceritakan seorang superstar Hallyu (Korean Wave) bernama Shin Jun Young (Kim Woo Bin) yang sakit keras. Dia bertemu lagi dengan cinta pertamanya Noh Eul (Bae Suzy) yang berprofesi sebagai produser film dokumenter. Keduanya kemudian menjalani hubungan yang sulit dan penuh konflik sambil berusaha menyelesaikan masalah-masalah mereka di masa lalu.

Alur cerita di tiga episode pertama berusaha menggambarkan hubungan Jun Young dan Noh Eul saat mereka masih SMA dan kuliah serta menjelaskan masalah utama dalam kehidupan masa lalu mereka yaitu ketika ayah Noh Eul meninggal dunia karena tabrak lari sehingga Noh Eul dan adiknya, Noh Jin, harus berjuang hidup dalam kemiskinan dan terlilit hutang. Kehidupan Noh Eul yang keras saat dia tumbuh dewasa mengubah Noh Eul dari seorang perempuan yang punya harga diri tinggi menjadi orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang dan menghidupi adiknya.

Noh Eul pun secara tak sengaja bertemu lagi dengan Jun Young yang sudah menjadi hallyu star. Pertemuan itu membuat dunia keduanya jadi berbenturan dan berantakan. Demi uang, Noh Eul terpaksa menawarkan diri menjadi produser film dokumenter tentang Jun Young walaupun dia harus menerima perlakuan semena-mena dari Jun Young dan orang-orang di sekitar Jun Young. Sementara Jun Young memakai kesempatan film dokumenter ini untuk mendekati Noh Eul kembali, namun ego superstarnya tidak pernah bisa membuatnya menyatakan perasaan lebih tulus ke Noh Eul. Di samping itu, Jun Young menyadari bahwa penyakitnya semakin parah dan dia pun mempunyai misi untuk membantu Noh Eul mengungkap kasus tabrak lari ayahnya. Tanpa disangka misi Jun Young berhasil membongkar berbagai rahasia lama satu per satu, walaupun dia harus mengorbankan hubungannya dengan Noh Eul dan juga orang-orang yang dia cintai. 

Endingnya? Sedih. *blar!*LOL*

Plot ceritanya lumayan asik. Bolak balik time frame dan konflik-konflik yang dirancang lumayan rame biar nggak membosankan. Tapi plot nya agak dragging atau nyeret-nyeret setelah episode 10, lalu mulai seru lagi di episode 15 sampai akhir.

Karakter utama Shin Jun Young diperankan oleh Woo-bin dengan baik: egois, songong, sinis, percaya diri, tapi sekaligus rapuh. Belum lagi postur badannya yang keren dan layak jadi hallyu star. Tapi kalau dipikir-pikir, Woo-bin selalu kebagian peran seperti itu. Egois, songong, sinis, percaya diri tapi rapuh. Bisa dilihat di drama Heirs maupun School 2013. Karakter seperti itu jadi trade mark Woo-bin, dan akhirnya waktu gue nonton School 2013, gue jadi bosen melihat karakternya Woo-bin. Coba bayangkan aja kalau gue nonton School dulu sebelum UF? Kan bahaya... :-/

Namun itu nggak terjadi di film-filmnya seperti Twenty, Master dan Friend. Karakternya di situ lebih beragam, walaupun dia masih suka kelepasan menampilkan facial expression ala Woo-bin: menyengir sinis. Tapi gue sih positif kalau Woo-bin bisa lebih bersinar asal... dia bisa nemuin karakter baru yang pas dan bisa terus dapat peran utama.

Bae Suzy di sini kurang berhasil memerankan Noh Eul. Dari yang gue pahami (ciee...pahami) dari karakter Noh Eul ini adalah seorang perempuan muda yang kuat, gigih, cuek, kasar, berdedikasi. Gue masih melihat Suzy menahan diri untuk lebih nge-blend dengan Woo-bin. Facial expression-nya di beberapa scene terlihat 'lemah' sehingga kebanting dengan Woo-bin yang punya karakter facial yang kuat. Agak kecewa juga dengan Suzy karena gue seneng banget dengan perannya di Big. Suzy lebih lepas berekspresi di situ.

Di adegan-adegan kissing, Suzy juga nggak bisa menghilangkan rasa canggungnya walaupun dia bersikap cute all the way. Padahal Woo-bin tampak all out dengan daya cipok yang luar biasa. Apa Suzy nggak enak sama Min Ho? Hahahaha... Yaelah, santai aja kali ya. Min-ah juga asik banget cipokannya sama Jee-hoon di Tomorrow With You. Apa karena Woo-bin terlalu ganteng? *lap iler lagi*

Tapi ada satu hal yang menurut gue cukup ganggu di drama ini. Itu Woo-bin kenapa kalau ngomong selalu teriak-teriak ya di sini? Padahal untuk menunjukkan karakter galak dan songong, dia nggak perlu banget sih teriak-teriak kayak gitu. Dan hal lain (oh, berarti ada 2 hal ya? hihihi...), kenapa di sini banyak aksi kekerasan ya? Jun Young emang bully banget sama Noh Eul, tapi kalau gue lihat sih agak kebangetan bully fisiknya. Dari ditarik-tarik sampai kepala Suzy dilempar sepatu. Is that really necessary? Oi, Park Hyun-suk & Lee Kyoung-hee! Lain kali jangan gitu-gitu amat lah ya... Nggak baek ah... Kesian tao...

Anyway, i found this drama is really good and made me rooting for Woo-bin and Suzy. They surely are the bright stars in Korean Drama and am looking forward to see them in the upcoming dramas.

Comments

Popular posts from this blog

K-Drama Review : High School King of Savvy (고교처세왕)

This is the beginning of my obsession with Lee Soo-hyuk. Iya, obsesi. Mungkin ini kutukan para ahjummas di sekeliling gue karena gue pernah bilang 'alergi' sama Soo-hyuk. I don't really dig pretty boys, but the more you watch K-dramas, pretty boys are inevitable. You'll drawn towards them eventually. Gue bakal bahas soal pretty boys ini di postingan selanjutnya. Marilah kita fokus dulu sama drama yang satu ini dan kegemesan gue sama Soo-hyuk.  Ok kita mulai dulu sinopsis singkatnya. High School King ini menceritakan Lee Min-seok (Seo In-guk), seorang anak SMA yang terpaksa menyamar menjadi kakaknya, Lee Hyung-seok, di sebuah perusahaan, di mana seharusnya si kakak jadi direktur baru di situ. Karena kakaknya ada masalah sebelum masuk ke perusahaan itu, jadi dia minta Min-seok menyamar karena muka mereka yang (ceritanya) mirip banget. Aksi menyamar ini didukung oleh beberapa pejabat perusahaan yang sudah terlanjur mempromosikan Hyung-suk ke Presiden direktur mere

K-Drama Review: She Was Pretty (그녀는 예뻤다)

Gue tahu soal K-Drama ini sebenarnya pas gue lagi stalking Dilraba Dilmurat , artis Cina asal Uyghur yang cuantik kayak barbie tanpa operasi itu. Drama ngehit banget di Korea dan akhirnya dibeli oleh Turki (judul: Seviyor Sevmiyor) dan Cina (judul: Pretty Li Hui Zhen). Karena penasaran, akhirnya gue tonton juga. Basically She Was Pretty ini bercerita tentang seorang cewek bernama Kim Hye-jin (Hwang Jung-eum) yang dork banget, tapi sangat ceria. Hye-jin punya sahabat erat bernama Min Ha-ri (Go Joon-hee) dan tinggal bersama. Hye-jin nggak terlalu beruntung soal kerjaan dan asmara karena dia jelek, sementara Ha-ri adalah anak chaebol (konglomerat) yang gak usah mikirin duit dan kecantikannya bikin cowok mana pun tergila-gila. OK. Mulai kebaca naif banget stereotypenya ya? Sebentar, gue lanjut dulu. Nah, suatu hari Hye-jin dapat email dari Ji Song-joon (Park Seo-joon), teman masa kecil dan cinta pertamanya. Song-joon yang pindah ke Amerika sejak kecil akhirnya kembali ke Korea un